Nama : Fauzia Ayu Nanda Kelas : 2PA09
NPM :14514080 Mata Kuliah : Softskills
Konsep
Sehat Menurut Para Ahli
Sebelum mempelajari lebih jauh tentang bagaimana
konsep sehat menurut para ahli alangkah lebih baik bila kita memahami dulu apa
arti dari kata “sehat” itu sendiri. Sehat adalah suatu kondisi di mana
segala sesuatu berjalan normal dan bekerja sesuai fungsinya dan sebagaimana
mestinya. Secara sederhana, sehat sinonim dengan kondisi tidak sakit. Definisi
sehat adalah baik seluruh badan serta bagian-bagiannya baik fisik maupun
pikiran. Menurut para ahli konsep sehat ialah sebagai berikut :
1. Sehat menurut WHO
1974
Kesehatan adalah
keadaan sempurna baik fisik, mental, social bukan hanya bebas dari penyakit,
cacat dan kelemahan.
Sehat
menurut WHO adalah “Health is a state of complete physical, mental and social
well-being and not merely the absence of diseases or infirmity”. Sehat adalah
kondisi normal seseorang yang merupakan hak hidupnya. Sehat berhubungan dengan
hukum alam yang mengatur tubuh, jiwa, dan lingkungan berupa udara segar, sinar
matahari, santai, kebersihan serta pikiran, kebiasaan dan gaya hidup yang baik.
Defenisi
universal yang menyatakan bahwa pengertian sehat adalah suatu keadaan kondisi
fisik, mental, dan kesejahteraan sosial yang merupakan satu kesatuan dan bukan
hanya bebas dari penyakit atau kecacatan
Ada tiga komponen
penting yang merupakan satu kesatuan dalam definisi sehat menurut WHO, yaitu:
1.
Sehat Jasmani
Sehat
jasmani merupakan komponen penting dalam arti sehat seutuhnya, berupa sosok
manusia yang berpenampilan kulit bersih, mata bersinar, rambut tersisir rapi,
berpakaian rapi, berotot, tidak gemuk, nafas tidak bau, selera makan baik,
tidur nyenyak, gesit dan seluruh fungsi fisiologi tubuh berjalan normal.
2.
Sehat Mental
Sehat
Mental dan sehat jasmani selalu dihubungkan satu sama lain dalam pepatah kuno
“Jiwa yang sehat terdapat di dalam tubuh yang sehat “(Men Sana In Corpore
Sano)”. Atribut seorang insan yang memiliki mental yang sehat adalah sebagai
berikut:
a.
Selalu merasa puas dengan apa yang ada pada dirinya, tidak pernah menyesal dan
kasihan terhadap dirinya, selalu gembira, santai dan menyenangkan serta tidak
ada tanda-tanda konflik kejiwaan.
b.
Dapat bergaul dengan baik dan dapat menerima kritik serta tidak mudah
tersinggung dan marah, selalu pengertian dan toleransi terhadap kebutuhan emosi
orang lain.
c.
Dapat mengontrol diri dan tidak mudah emosi serta tidak mudah takut, cemburu,
benci serta menghadapi dan dapat menyelesaikan masalah secara cerdik dan
bijaksana.
3.
Kesejahteraan Sosial
Batasan
kesejahteraan sosial yang ada di setiap tempat atau negara sulit diukur dan
sangat tergantung pada kultur, kebudayaan dan tingkat kemakmuran masyarakat
setempat. Dalam arti yang lebih hakiki, kesejahteraan sosial adalah suasana
kehidupan berupa perasaan aman damai dan sejahtera, cukup pangan, sandang dan
papan. Dalam kehidupan masyarakat yang sejahtera, masyarakat hidup tertib dan
selalu menghargai kepentingan orang lain serta masyarakat umum. Dan dilengkapi
dengan tambahan.
4.
Sehat Spiritual
Spiritual
merupakan komponen tambahan pada definisi sehat oleh WHO dan memiliki arti
penting dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Setiap individu perlu mendapat
pendidikan formal maupun informal, kesempatan untuk berlibur, mendengar alunan
lagu dan musik, siraman rohani seperti ceramah agama dan lainnya agar terjadi
keseimbangan jiwa yang dinamis dan tidak monoton.Keempat komponen ini dikenal
sebagai sehat positif atau disebut sebagai “Positive Health”. Kesehatan adalah
suatu kondisi Sejahtera Jasmani Rohani serta Sosial Ekonomi.
2. UU N0. 23/1992
tentang kesehatan adalah suatu keadaan sejahtera dari badan (jasmani), jiwa
(rohani) dan social yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara
social dan ekonomis.
3. Pepkin’s
Sehat adalah suatu
keadaan keseimbangan yang dinamis antara bentuk tubuh dan fungsi yang dapat
mengadakan penyesuaian, sehingga dapat mengatasi gangguan dari luar.
4. Kesehatan mental menurut UU No.3/1961 adalah suatu kondisi yang memungkinkan perkembangan fisik, intelektual, emosional yang optimal dari seseorang dan perkembangan itu berjalan selaras dengan keadaan orang lain.
5. Kesehatan social adalah suatu kemampuan untuk hidup bersama dengan masyarakat dilingkungannya.
6. Kesehatan fisik adalah suatu keadaan dimana bentuk fisik dan fungsinya tidak ada ganguan sehingga memungkinkan perkembangan psikologis, dan social serta dapat melaksanakan kegiatan sehari-hari dengan optimal.
Kita mengetahui bahwa banyak sekali faktor yang mempengaruhi kesehatan manusia , bahkan ada sebuah statistik dari WHO yang menggambarkan bahwa di dunia hanya 15% orang yang benar-benar sakit dan harus dirawat di rumah sakit, 15% lagi adalah orang yang benar-benar sehat, dan 60% selebihnya adalah orang yang sehat tetapi gampang terserang penyakit, yaitu contohnya seperti saya dan anda yang mudah terkena flu, masuk angin, pusing dan lain sebagainya.
Kesehatan manusia dipengaruhi oleh 6 faktor yaitu :
1.
Udara
2.
Air
3.
Makanan dan Minuman
4.
Keseimbangan Emosi
5.
Olahraga Teratur
6.
Istirahat Cukup
Apabila
ke enam faktor tersebut terganggu atau bermasalah maka otomatis kesehatan kita
juga akan terganggu , mau atau tidak mau, sadar atau tidak kita hidup dizaman
penuh polusi dari zat kimia baik itu air, udara maupun makanan dan minuman yang
kita konsumsi sehari-hari.
Referensi :
Referensi :
1.
Chandra, Budiman. 2006.
Ilmu Kedokteran Pencegahan Komunitas. Jakarta: EGC.
2.
http://www.pengertianahli.com/2013/10/pengertian-sehat-menurut-ahli-who.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar