Nama : Fauzia Ayu Nanda NPM : 14514080
Kelas : 2PA09 Mata Kuliah : Kesehatan Mental
HUBUNGAN
INTERPERSONAL
Pengertian
Hubungan
interpersonal (antar pribadi) adalah hubungan yang terdiri atas dua orang atau
lebih, yang memiliki ketergantungan satu sama lain dan menggunakan pola
interaksi yang konsisten. Ketika akan menjalin hubungan interpersonal, akan
terdapat suatu proses dan biasanya
dimulai dengan interpersonal attraction (penilaian seseorang terhadap sikap
orang lain, di mana penilaian tersebut dapat diekspresikan melalui suatu “dimensi,”
dari strong liking sampai dengan strong dislike) . Jadi, ketika kita berkenalan
dengan orang lain, sebenarnya kita melakukan penilaian terhadap orang tersebut.
Dapat
diartikan hubungan interpersonal adalah hubungan di mana kita berkomunikasi
tidak hanya sekedar menyampaikan isi pesan, tetapi juga menentukan kadar
hubungan interpersonalnya. Maka ketika kita berkomunikasi kita tidak hanya
menentukan konten melainkan juga menentuka relationship. Dari segi psikologi
komunikasi, kita dapat menyatakan bahwa makin baik hubungan interpersonal,
makin terbuka orang untuk mengungkapkan dirinya; makin cermat persepsinya
tentang orang lain dan persepsi dirinya; sehingga makin efektif komunikasi yang
berlangsung diantara komunikan.
Teori
Hubungan Interpersonal
Beberapa
teori yang menjelaskan tentang hubungan interpersonal yaitu :
1. Model
Pertukaran Sosial (social exchange model)
Model
ini memandang bahwa hubungan interpersonal sebagai transaksi dagang yang
dikemukakan oleh Thibault dan Kelley :
“Asumsi
dasar yang mendasari seluruh analisis kami adalah bahwa setiap individu secara
sukarela memasuki dan tinggal dalam hubungan sosial hanya selama hubungan
tersebut cukup memuaskan ditinjau dari segi ganjaran dan biaya”.
“ganjaran”
yang dimaksud adalah hal positif yang diterima seseorang dalam suatu hubungan.
Sedangkan “biaya” yang dimaksud adalah hal negatif yang diterima seseorang
dalam suatu hubungan.
2. Model
Peranan (role model)
Model
ini menganggap bahwa hubungan interpersonal sebagai panggung sandiwara dimana
yang dapat memerankan perannya dengan baik maka ia-lah yang dapat mengembangkan
hubungan interpersonalnya dengan baik pula.
3. Model
permainan (games people play model)
Model
menggunakan pendekatan analisis transaksional. Model ini menerangkan bahwa
dalam berhubungan individu-individu terlibat dalam bermacam permaianan.
Kepribadian dasar dalam permainan ini dibagi dalam 3 bagian yaitu :
•
Kepribadian orang tua (aspek kepribadian yang merupakan asumsi dan perilaku
yang diterima dari orang tua atau yang dianggap sebagi orang tua).
•
Kepribadian orang dewasa (bagian kepribadian yang mengolah informasi secara
rasional)
•
Kepribadian anak (kepribadian yang diambil dari perasaan dan pengalaman
kanak-kanak yang mengandung potensi intuisi, spontanitas, kreativitas dan
kesenangan).
Pada
interaksi individu menggunakan salah satu kepribadian tersebut sedang yang lain
membalasnya dengan menampilkan salah satu dari kepribadian tersebut. Sebagai
contoh seorang suami yang sakit dan ingin minta perhatian pada istri
(kepribadian anak), kemudian istri menyadari rasa sakit suami dan merawatnya
(kepribadian orang tua).
4. Model
Interaksional (interaksional model)
Model
ini menganggap bahwa hubungan interpersonal sebagai sistem. Terdiri dari banyak
sistem yang saling berhubungan dan cenderung memelihara dan mempertahankan
sebagai suatu kesatuan.
Tahapan
Hubungan Interpersonal
a. Pembentukan
Hubungan
Tahap
ini sering disebut juga dengan tahap perkenalan. Beberapa peneliti telah
menemukan hal-hal menarik dari proses perkenalan. Fase pertama, “fase kontak
yang permulaan”, ditandai oleh usaha kedua belah pihak untuk menangkap
informasi dari reaksi kawannya. Masing-masing pihak berusaha menggali
secepatnya identitas, sikap dan nilai pihak yang lain. bila mereka merasa ada
kesamaan, mulailah dilakukan proses mengungkapkan diri. Pada tahap ini
informasi yang dicari meliputi data demografis, usia, pekerjaan, tempat tinggal,
keadaan keluarga dan sebagainya.
Menurut
Charles R. Berger informasi pada tahap perkenalan dapat dikelompokkan pada
tujuh kategori, yaitu: a) informasi demografis, b) sikap dan pendapat (tentang
orang atau objek), c) rencana yang akan datang, d) kepribadian,e) perilaku pada
masa lalu, f) orang lain,serta ,g) hobi dan minat.
b. Peneguhan
Hubungan
Hubungan
interpersonal tidaklah bersifat statis, tetapi selalu berubah. Untuk memelihara
dan memperteguh hubungan interpersonal, diperlukan tindakan-tindakan tertentu
untuk mengembalikan keseimbangan. Ada empat faktor penting dalam memelihara
keseimbangan ini, yaitu: a) keakraban, b) control, c)respon yang tepat, dan d)
nada emosional yang tepat.
Keakraban
merupakan pemenuhan kebutuhan akan kasih sayang. Hubungan interpersonal akan
terperlihara apabila kedua belah pihak sepakat tentang tingkat keakraban yang
diperlukan. Faktor kedua adalah kesepakatan tentang siapa yang akan mengontrol
siapa, dan bilamana. Jika dua orang mempunyai pendapat yang berbeda sebelum
mengambil kesimpulan, siapakah yang harus berbicara lebih banyak, siapa yang
menentukan, dan siapakah yang dominan. Konflik terjadi umumnya bila
masing-masing ingin berkuasa, atau tidak ada pihak yang mau mengalah.
Faktor
ketiga adalah ketepatan respon. Dimana, respon A harus diikuti oleh respon yang
sesuai dari B. Dalam percakapan misalnya, pertanyaan harus disambut dengan
jawaban, lelucon dengan tertawa, permintaan keterangan dengan penjelasan.
Respon ini bukan saja berkenaan dengan pesanpesan, tetapi juga pesan-pesan nonverbal.
Jika pembicaraan yang serius dijawab dengan main-main, ungkapan wajah yang
bersungguh-sungguh diterima dengan air muka yang menunjukkan sikap tidak
percaya, maka hubungan interpersonal mengalami keretakan. Ini berarti kita
sudah memberikan respon yang tidak tepat.
Faktor
terakhir yang dapat memelihara hubungan interpersonal adalah keserasian suasana
emosional ketika komunikasi sedang berlangsung. Walaupun mungkin saja terjadi
interaksi antara dua orang dengan suasana emosional yang berbeda, tetapi
interaksi itu tidak akan stabil. Besar kemungkinan salah satu pihak akan
mengakhiri interaksi atau mengubah suasana emosi.
c. Pemutusan
Hubungan
Menurut
R.D. Nye dalam bukunya yang berjudul Conflict Among Humans, setidaknya ada lima
sumber konflik yang dapat menyebabkan pemutusan hubungan, yaitu:
a.
Kompetisi, dimana salah satu pihak berusaha memperoleh sesuatu dengan mengorbankan
orang lain. Misalnya, menunjukkan kelebihan dalam bidang tertentu dengan
merendahkan orang lain.
b.
Dominasi, dimana salah satu pihak berusaha mengendalikan pihak lain sehingga
orang tersebut merasakan hak-haknya dilanggar.
c.
Kegagalan, dimana masing-masing berusaha menyalahkan yang lain apabila tujuan
bersama tidak tercapai.
d.
Provokasi, dimana salah satu pihak terus-menerus berbuat sesuatu yang ia
ketahui menyinggung perasaan yang lain.
e.
Perbedaan nilai, dimana kedua pihak tidak sepakat tentang nilai-nilai yang mereka
anut.
Jenis
Hubungan Interpersonal
Beberapa
jenis hubungan interpersonal yaitu :
a)
Berdasarkan jumlah individu yang terlibat
Diad : hubungan antar dua individu
Triad : hubungan antar tiga individu
b)
Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai.
Hubungan Tugas : Menyelesaikan sesuatu yang
tidak dapat diselesaikan sendiri.
Hubungan Sosial : Tidak terbentuk dengan
tujuan menyelesaikan sesuatu
c)
Berdasarkan jangka waktu.
Hubungan Jangka Pendek : Hubungan yang
berlangsung singkat
Hubungan Jangka Panjang : Hubungan yang
berlangsung lama
d)
Berdasarkan tingkat kedalaman atau keintiman.
Hubungan biasa : Impersonal atau ritual
Hubungan akrab atau intim : Penyingkapan
diri.
Referensi :