Nama : Fauzia Ayu Nanda Mata Kuliah
: Softskill
NPM : 14514080 Kelas : 4PA09
Artificial Intelligence (AL)
A. Jenis-Jenis Artificial Intelligence
Secara
garis besar, artificial intellegence terbagi ke dalam dua faham pemikiran yaitu
artificial intellegence Konvensional dan Kecerdasan Komputasional.
Artificial intellegence
konvensional kebanyakan melibatkan metoda-metoda yang sekarang diklasifiksikan
sebagai pembelajaran mesin, yang ditandai dengan formalisme dan analisis
statistik. Dikenal juga sebagai artificial
intellegence simbolis, artificial
intellegence logis, artificial intellegence murni dan artificial
intellegence cara lama (GOFAI, Good Old Fashioned Artificial Intelligence).
B. Metoda-metodanya
meliputi:
1. Sistem
pakar : menerapkan kapabilitas pertimbangan untuk mencapai kesimpulan. Sebuah
sistem pakar dapat memproses sejumlah besar informasi yang diketahui dan
menyediakan kesimpulan-kesimpulan berdasarkan pada informasi-informasi
tersebut.
2. Pertimbangan
berdasar kasus
3. Jaringan
Bayesian
4. Artificial intellegence
berdasar tingkah laku: metoda modular pada pembentukan sistem artificial intellgence secara manual
Kecerdasan
komputasional melibatkan pengembangan atau pembelajaran interaktif (misalnya
penalaan parameter seperti dalam sistem koneksionis). Pembelajaran ini berdasarkan
pada data empiris dan diasosiasikan dengan artificial
intellegence non-simbolis, artificial intelligence yang tak teratur dan
perhitungan lunak. Metoda-metoda pokoknya meliputi:
1. Jaringan
Syaraf: sistem dengan kemampuan pengenalan pola yang sangat kuat
2. Sistem
Fuzzy: teknik-teknik untuk
pertimbangan di bawah ketidakpastian, telah digunakan secara meluas dalam
industri modern dan sistem kendali produk konsumen.
3. Komputasi Evolusioner:
menerapkan konsep-konsep yang terinspirasi secara biologis seperti
Dalam
perkembangannya kecerdasan buatan dapat dikelompokkan sebagai berikut :
1. Sistem
Pakar (Expert System), komputer
sebagai sarana untuk menyimpan pengetahuan para pakar sehingga komputer
memiliki keahlian menyelesaikan permasalahan dengan meniru keahlian yang
dimiliki pakar.
2. Pengolahan
Bahasa Alami (Natural Language Processing),
user dapat berkomunikasi dengan
komputer menggunakan bahasa sehari-hari, misal bahasa inggris, bahasa
indonesia, dan sebagainya.
3. Pengenalan
Ucapan (Speech Recognition), manusia
dapat berkomunikasi dengan komputer menggunakan suara.
4.
Robotika
& Sistem Sensor.
5. Computer Vision,
menginterpretasikan gambar atau objek-objek tampak melalui komputer.
6. Intelligent Computer-Aided
Instruction, komputer dapat digunakan sebagai tutor
yang dapat melatih & mengajar.
7.
Game
Playing.
8. Soft Computing
Soft computing
merupakan sebuah inovasi dalam membangun sistem cerdas yaitu sistem yang memiliki
keahlian seperti manusia pada domain tertentu, mampu beradaptasi dan belajar
agar dapat bekerja lebih baik jika terjadi perubahan lingkungan. Soft computing mengeksploitasi adanya
toleransi terhadap ketidaktepatan, ketidakpastian, dan kebenaran parsial untuk
dapat diselesaikan dan dikendalikan dengan mudah agar sesuai dengan realita.
C. Kelebihan dan
Kekurangan Artificial Intelligence
Walaupun
perkembangan teknologi artificial
intelligence dapat menggantikan posisi manusia, bahkan dapat dikatakan lebih
pintar dari manusia, tetapi tetap saja perkembangan teknologi dengan
menggunakan artificial intelligence tetap
memiliki kekurangan dan keterbatasan.
Berikut
ini adalah kelebihan dan kekurangan dari artificial
intelligence:
1.
Kelebihan Artificial Intelligence
a. Kemampuan
menyimpan data yang tidak terbatas (dapat disesuaikan dengan kebutuhan).
b. Memiliki
ketepatan dan kecepatan yang sangat akurat dalam system kerjanya
c. Dapat
digunakan kapan saja karena tanpa ada rasa lelah atau bosan
2. Kekurangan
Artificial Intelligence
a. Teknologi
artificial intelegensi tidak memiliki
common sense. common sense adalah
sesuatu yang membuat kita tidak sekedar memproses informasi, namun kita
mengerti informasi tersebut. Kemengertian ini hanya dimiliki oleh manusia.
b. Kecerdasan
yang ada pada artificial intelligence terbatas pada apa yang diberikan
kepadanya (terbatas pada program yang diberikan). Alat teknologi artificial intelligence tidak dapat
mengolah informasi yang tidak ada dalam sistemnya.
Kelebihan
dan kekurangan artificial intelligence
dibandingkan dengan otak manusia, dalam hal waktu tunda propagasi Oleh karena
itu manusia kalah dalam kecepatan perhitungan numerik. Dalam aspek lainnya otak
manusia jauh di atas angin, terutama dalam tata letak dan jumlah elemennya.
Sedangkan metoda pemrosesan secara paralel dalam komputer dikembangkan untuk
menggantikan kedudukan manusia.
Referensi
:
Solso, Robert L, dkk. 2009. Psikologi
Kognitif. Jakarta : Erlangga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar