Selasa, 21 November 2017

Manfaat SPSS dalam Psikologi

Nama    : Fauzia Ayu Nanda                                                                Mata Kuliah   : Softskill
NPM     : 14514080                                                                              Kelas             : 4PA09




Manfaat SPSS dalam Psikologi

Image result for spss 
 
Kelebihan
a.       SPSS mampu mengakses data dari berbagai macam format data yang tersedia seperti dBase, Lotus, Access, text file, spreadsheet, bahkan mengakses database melalui ODBC (Open Data Base Connectivity) sehingga data yang sudah ada, dalam berbagai macam format, bisa langsung dibaca SPSS untuk dianalisis.
b.      SPSS memberi tampilan data yang lebih informatif, yaitu menampilkan data sesuai nilainya (menampilkan label data dalam kata-kata) meskipun sebetulnya kita sedang bekerja menggunakan angka-angka (kode data). Misalnya untuk field Jenis Kelamin, kode angka yang digunakan adalah 1 untuk “pria” dan 2 untuk “wanita”, maka yang akan muncul di layar adalah label datanya, yaitu “pria” dan “wanita”.
c.       SPSS memberikan informasi lebih akurat dengan memperlakukan missing data secara tepat, yaitu dengan memberi kode alasan mengapa terjadi missing data. Misalnya karena pertanyaan tidak relevan dengan kondisi responden, pertanyaan tidak dijawab, atau karena memang pertanyaannya yang harus dilompati.
d.      SPSS melakukan analisis yang sama untuk kelompok-kelompok pengamatan yang berbeda secara sekaligus hanya dalam beberapa mouse click saja. Contohnya :  
1.) Mengetahui nilai minimum, maksimum dan rata-rata penjualan per kuartal per wilayah penjualan secara bersamaan pada masing-masing kelompok produk.
2.) Mengetahui hal-hal yang signifikan berpengaruh terhadap volume penjualan (apakah kelompok umur konsumen, tingkat pendidikan, jenis kelamin, besar pengeluaran per bulan, dll) pada masing-masing wilayah penjualan.
e.       SPSS mampu merangkum data dalam format tabel multidimensi (crosstabs), yaitu beberapa field ditabulasikan secara bersamaan. Contohnya :
1.) Tabel persentase jumlah responden dari beberapa kelompok umur terhadap beberapa kategori produk perawatan rambut.
2.) Tabel persentase jumlah responden dari beberapa tingkat pendidikan terhadap beberapa partai politik pilihan menurut beberapa wilayah pemilihan umum.
f.       Tabel multidimensi SPSS sifatnya interaktif. Kolom tabel bisa dirubah menjadi baris tabel dan sebaliknya. Semua nilai dalam sel-sel tabel akan disesuaikan secara otomatis. Hal ini sangat memudahkan pekerjaan eksplorasi data.

Kekurangan SPSS
Setiap hal pasti memiliki kekurangan maupun kelebihan. Tak terlepas dari program SPSS. Kekurangan yang dimiliki SPSS antara lain adalah:
  • Walaupun friendly user namun program ini tetap tergolong rumit, pengguna program ini minimal harus mengetahui dasar dari ilmu statistik untuk bisa menjalani program ini. Sehingga tidak mengherankan banyak seminar atau pelatihan-pelatihan yang khusus diadakan untuk program SPSS.
  • SPSS tergolong memiliki perkembangan yang cepat. Sehingga kadang tampilan secara fisik berbeda dengan SPSS yang lama dan user harus beradaptasi kembali dengan sistem yang baru. Dan efek lainnya adalah user harus pintar-pintar memilih seri SPSS yang tepat untuk komputernya. 
Manfaat SPSS
Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa SPSS membantu pengguna dalam memproses data mentah statistik. Program ini telah dipakai diberbagai ilmu seperti jurnalistik, keuangan, psikologi, ekonomi, akuntansi dan lain sebagainya. Karna SPSS juga bisa melakukan analisis terhadap data yang bersifat kulitatif dengan cara mengkuantifikasikan terlebih dahulu. Tidak heran bahwa mahasiswa dalam bidang yang berkaitan sangat membutuhkan program ini

Referensi :
http://panduanskripsi.com/kelebihan-dan-manfaat-olah-data-spss-dalam-berbagai-bidang/

Tujuan dan Cara Kerja SPSS sebagai Sistem Informasi Psikologi

Nama    : Fauzia Ayu Nanda                                                                Mata Kuliah   : Softskill
NPM     : 14514080                                                                              Kelas             : 4PA09

Tujuan dan Cara Kerja SPSS sebagai Sistem Informasi Psikologi 

 

Image result for spss



1.      SPSS

Aplikasi komputer yang digunakan dalam bidang psikologi terdiri dari berbagai macam aplikasi, salah satunya adalah aplikasi SPSS for windows. Program ini memang dibuat untuk membantu berbagai bidang ilmu dalam mempermudah pengembangan ilmu tersebut. Psikologi menggunakan aplikasi ini dalam membantu mengolah data. Aplikasi SPSS sangat membantu bidang psikologi ketika seseorang sedang melakukan penelitian di bidang psikologi dengan metode kuantitatif.
Kemampuan statistik merupakan salah satu syarat untuk para calon psikolog. Berkaitan dengan kemampuan skoring dan pengolahan data dalam suatu penelitian. Hal ini berarti para mahasiswa dalam bidang yang berkaitan (dalam konteks ini psikologi) harus mampu dalam perhitungan statistik guna melengkapi syarat skripsi maupun penelitian terutama yang menggunakan metode kuantitatif. Dahulu semua kegiatan ini dilakukan secara manual, namun sekarang telah dibuat program khusus untuk perhitungan statistik yang dinamakan SPSS (Statistical Product And Service Solution) yang memiliki berbagai macam software yang bersifat umum maupun spesifik yang dibuat guna memudahkan dalam penggunaannya berkaitan dengan perhitungan statistik.
Statistical Product And Services Solution (SPSS) merupakan suatu program komputer tentang statistik yang mampu memproses data-data statistik secara cepat dan akurat menjadi berbagai output atau hasil yang sangat diperlukan bagi pihak yang berkepentingan terhadap hasil tersebut. SPSS terus mengalami perkembangan dalam versi,ada SPSS versi 13.0, SPSS versi 15.0 , SPSS versi 16.0, SPSS versi 19.0, SPSS versi 20.0, SPSS versi 22.0 dan masih berkembang sampai saat ini.
Statistik yang termasuk software dasar SPSS:
a.       Statistik Deskriptif: Tabulasi Silang, Frekuensi, Deskripsi, Penelusuran, Statistik Deskripsi Rasio.
b.      Statistik Bivariat: Rata-rata, t-test, ANOVA, Korelasi (bivariat, parsial, jarak), Nonparametric tests
c.       Prediksi Hasil Numerik: Regresi Linear
d.      Prediksi untuk mengidentivikasi kelompok: Analisis Faktor, Analisis Cluster (two-step, K-means, hierarkis), Diskriminan.

2.    Tujuan dan Manfaat SPSS
Statistik dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang bertujuan untuk mengumpulkan data, meringkas atau menyajikan data kemudian menganalisis data dengan menggunakan metode tertentu, dan menginterpretasikan hasil dari analisis tersebut. Ilmu statistik ini dapat ditemui di berbagai disiplin ilmu seperti ekonomi, jurnalistik, psikologi, dan lain-lain. Sebagai contoh, dalam bidang ilmu manajemen ilmu statistik ini berfungsi untuk membantu dalam pengambilan keputusan atas suatu masalah tertentu. Dalam penghitungan statistik, alat yang sering digunakan adalah olah data SPSS.

3.      Cara Kerja SPSS
Untuk memahami cara kerja software SPSS, berikut dikemukakan kaitan antara sara kerja komputer dengan SPSS dalam mengolah data.
a.       Komputer
Pada dasarnya komputer berfungsi mengolah data menjadi informasi yang berarti.Data yang akan diolah dimasukan sebagai input, kemudian dengan prosess pengolahan data oleh komputer dihasilkan output yang berupa informasi untuk kegunaan lebih lanjut.
Input data —> Proses Komputer —-> Output data
b.      Statistik
Statistik juga mempunyai fungsi mirip dengan komputer, yaitu mengolah data dengan perhitungan statistic tertentu, menjadi informasi yang berarti.
Input data —> Proses statistik —> Output data

Referensi         :

Elemen & Karakteristik Sistem dalam Informasi Psikologi

Nama    : Fauzia Ayu Nanda                                                             Mata Kuliah    : Softskill
NPM     : 14514080                                                                           Kelas              : 4PA09

Elemen & Karakteristik Sistem dalam Informasi Psikologi



Sistem Informasi Psikologi adalah suatu sistem yang digunakan untuk memperoleh data yang berarti bagi si pengguna atau penerima mengenai ilmu pengetahuan tentang perilaku manusia atau psikologi. Dalam membangun sistem informasi psikologi, kita perlu menyiapkan kebutuhan untuk elemen sistem dan karakter sistem yang akan dibangun. 

A.      Elemen Sistem
Menurut  Amsyah (2005) modul sistem terdiri dari empat subsistem, yaitu:
1.      Masukan
Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan yang diproses. Masukan dapat berupa hal-hal yang berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak. Contoh masukan yang berwujud adalah bahan mentah, sedangkan contoh yang tidak berwujud adalah informasi (misalnya permintaan jasa pelanggan). (wikipedia.com)
  1. Pengolahan
Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna dan lebih bernilai, misalnya berupa informasi dan produk, tetapi juga bisa berupa hal-hal yang tidak berguna, misalnya saja sisa pembuangan atau limbah. Pada pabrik kimia, proses dapat berupa bahan mentah. Pada rumah sakit, proses dapat berupa aktivitas pembedahan pasien. (wikipedia.com)
  1. Keluaran
Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem informasi, keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainya. (wikipedia.com)
  1. Umpan balik/ control
Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan menggunakan umpan balik (feedback), yang mencuplik keluaran. Umpan balik ini digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun proses. Tujuannya adalah untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan.

B.     Karakteristik Sistem
Menurut Hutahaean (2015) Sistem itu dikatakan sistem yang baik, jika memiliki karakteristik yaitu:
1.      Komponen
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama mmbentuk satu kesatuan. Komponen sistem terdiri dari komponen yang berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem.
2.      Batasan sistem (Boundary)
Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batasan suatu sistem menujukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
  1. Lingkungan luar sistem (environtment)
Lingkungan luar sistem (environtment) adalah diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan dapat bersifat menguntungkan  yang harus tetap dijaga dan yang merugikan yang harus dijaga dan dikendalikan, kalau tidak akan meengganggu kelangsungan hidup dari sistem.
  1. Penghubung sistem (interface)
Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsitem dengan subsitem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsitem ke subsitem lain. Keluaran (output) dari subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsitem lain melalui penghubung.
  1. Masukan sistem (input)
Masukan adalah energy yang dimasukan ke dalam sistem, yang dapat berupa perawatan (maintenance input), dan masukan sinyal (signal input). Maintenace input adalah energy yang dimasukan agar sistem dapat beroperasi. Signal input adalah energy yang diproses untuk didapatkan keluaran. Contoh dalam sistem computer program adalah maintenance input sedangkan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
  1. Keluaran sistem (output)
Keluaran sistem adalah hasil dari energy yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Contoh komputer menghasilkan panas yang merupakan sisa pembuangan sedangkan informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.
  1. Pengolah system
Suatu sistem menjadi bagian pengolah yang akan merubah masukkan menjadi keluaran. Sistem produksi akan akan mengolah bahan baku menjadi bahan jadi, system akutansi akan mengolah data menjadi laporan-laporan keuangan.
  1. Sasaran system
Suatu sistem pasti mempunyai  tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran dari sistem sangat menentukan input yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.

Referensi         :
Jogianto, H., M. (2005). Sistem Teknologi Informasi. Yogyakarta.